Prep time: 30 Menit
Cook time: 1 jam:
Serves: 8 – 10 Porsi
Petulo adalah sajian lawas yang bisa kita temui di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Banyak yang menyebutnya Wedang Petulo karena kuah kincanya yang segar, manis-gurih.
Petulo sendiri memiliki tampilan cantik warna-warni pastel mirip Putu Mayang, punya rasa sedikit manis, gurih, sedikit kenyal tapi lembut. Petulo kuah kinca ini lezat dinikmati hangat-hangat. Yuk Bun, coba di rumah!
Petulo/ Putu Mayang by @ fridajoincoffee
Kelezatan Petulo atau Putu Mayang yang disajikan dengan kuah kinca sudah jarang ditemui. Rasanya yang segar dapat Bunda hadirkan di rumah sekarang. Tentunya simak dulu resep dan cara membuatnya di sini!
Petulo/ Putu Mayang :
Bahan Kinca :
Petulo Mayang :
Campurkan tepung beras dan garam, tuangkan santan, aduk rata hingga tepung beras larut.
Rebus tepung beras dengan api kecil, aduk terus dengan sendok kayu hingga mengental. Matikan api.
Masukkan sagu, aduk hingga rata dan kalis.
Bagi menjadi 3 bagian yang sama, beri pewarna masing-masing merah rose dan hijau muda, satu bagian biarkan bewarna putih.
Masukkan piping bag/plastik segitiga. Lubangi kecil saja. Lalu pencet piping bag isi adonan, di atas potongan daun pisang yang sudah dioles minyak. Lakukan hingga adonan habis.
Panaskan kukusan, lalu kukus putu mayang selama 10 menit, dengan api sedang. Angkat dan sajikan dengan saus kinca.
Kinca :
Campurkan santan, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan yang sudah disimpulkan.
Rebus sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
Lalu tuangkan maizena yang sudah dilarutkan dengan air, aduk hingga kuah mengental. Kalau pengin kuah encer, tidak perlu maizena.
Source: https://www.instagram.com/p/CS4UBbqFXw6/